GOWA – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han)., didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Kodam XIV/Hasanuddin, melaksanakan peninjauan latihan kesiapan operasi (Latsiapops) Batalyon Infanteri (Yonif) 726/Tamalatea sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan, bertempat di Desa Batu Malonro Kec. Biring, Kab. Gowa. Rabu (12/04/2023).
Peninjauan yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini guna melihat sejauh mana kesiapan Satuan Organik Yonif 726/Tml sebelum berangkat melaksanakan tugas sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Wilayah Papua.
Pangdam yang sekaligus bertindak sebagai Komandan Latihan (Danlat), menekankan kepada prajurit Yonif 726/Tml agar memahami seluruh materi yang dilatihkan dengan harapan para prajurit dapat meningkatkan kemampuan serta naluri tempur dalam menghadapi berbagai kemungkinan ancaman yang sulit diprediksi. Ia pun memuji pelaksanaan latihan yang sudah cukup bagus namun tetap memerintahkan untuk ditingkatkan dan dimantapkan lagi.
“Secara umum latihan yang dilaksanakan cukup bagus, agar ditingkatkan dan dimantapkan lagi. Kalian sudah pernah disampaikan terkait kondisi dan keadaan situasi yang ada di daerah operasi, sehingga hal tersebut perlu menjadi pembahasan dalam latihan.
Latihan materi-materi dasar yang dilatihkan, silahkan, namun harus ada materi-materi tambahan yaitu hal yang selama ini terjadi tapi kalian tidak prediksi, jadi jangan membuat suatu hal yang rutin, ilmunya selalu itu-itu saja, harus ada beberapa materi tambahan dan itu akan menjadi kekayaan kamu, karena harus tau bahwa mereka juga punya pengalaman yang sama”, Tandasnya.
Lebih lanjut Mayjen Totok berpesan bahwa mulai dari prajurit sampai dengan Danyon harus mempunyai naluri serta data dalam setiap pergerakan khususnya tentang situasi dan kondisi wilayah.
“Semua harus punya naluri mulai dari Prada sampai Danyon, demikian pula di setiap pergerakan, data situasi dan kondisi wilayah harus tau, tetap selalu laksanakan protap di mana dan kapanpun, tidak boleh sembarangan, latihan anggap suasana sesungguhnya, proses komunikasi harus bagus dan jelas, harus semua tau, dan semua dilatihkan”, Tutupnya.
Untuk diketahui, Latsiapops ini merupakan suatu latihan yang dilaksanakan sebagai bekal bagi para prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi, sehingga dalam menghadapi kondisi medan operasi nantinya para prajurit mampu menguasai bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta mampu mengembangkan inovasi dan kreatifitas guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas.
Usai meninjau Latsiapops Pangdam XIV/Hsn didampingi Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/Hasanuddin Ny. Desi Totok Imam beserta rombongan menuju Lahan Ketahanan Pangan Desa Cikoang, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar, guna melihat secara langsung program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh jajarannya di daerah.
*/red