MAKASSAR – Inflasi Musuh Utama Kita, hal ini disampaikan oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han)., bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan Causa Iman Karana saat mengadakan Rapat Kesiapan Pangan Menjelang Lebaran kepada para Komandan Satuan Teritorial (Dansatter) jajaran Kodam XIV/Hasanuddin sekaligus menindaklanjuti hasil pertemuan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulsel.
Rapat ini diikuti oleh para Danrem dan Dandim jajaran Kodam XIV/Hasanuddin yang berada di wilayah Provinsi Sulsel, Sulbar dan Sultra secara virtual, bertempat di ruang Vicon Puskodalopsdam XIV/Hsn, Kota Makassar. Kamis (6/04/2022).
Pangdam menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan merumuskan tindakan nyata di seluruh wilayah secara serentak guna menekan Inflasi melalui kegiatan ketahanan pangan dan bazar.
Selain itu, juga bagaimana melakukan kerjasama antar daerah dan langkah-langkah bersama yang terkoordinasi dengan stakeholder terkait di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin.
Lebih lanjut Mayjen Totok mengatakan bahwa Kodam XIV/Hasanuddin sendiri sudah melakukan beberapa langkah yang harus ditempuh untuk mengurangi dampak inflasi yang terjadi di wilayahnya.
“Sebenarnya Kodam XIV/Hasanuddin sudah melakukan hal ini dari awal, dengan melakukan upaya-upaya mengurangi dampak inflasi, seperti bekerjasama dengan salah satu Bank dan lain-lain”, Ungkapnya.
“Seperti ketahanan pangan, food state, polibek, pemanfaatan lahan tidur, bioflok, itu salah satu modal kita, jika semua melakukan, Kodim, Koramil, itu sangat bisa membantu. Upaya-upaya yang sudah ada agar dikembangkan dan dimaksimalkan”, Sambungnya.
Namun dari kegiatan yang telah dilaksanakan Pangdam mengajak kepada semua Dandim agar ikut menjemput bola dan memantapkan koordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing. “Silahkan koordinasi dengan Pemda masing-masing segera laksanakan eksen di lapangan, apa yang menjadi atensi pimpinan agar dikembangkan dan dimaksimalkan, tidak boleh berhenti”, Tandasnya.
Pada kesempatan ini Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan memberikan materi singkat dan sekaligus sebagai narasumber terkait dengan permasalahan inflasi dan strategi apa yang harus dilakukan.
Di kesempatan yang sama, Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Farouk Pakar, S.Pd., M.Han., menyampaikan suatu kendala yang dihadapi di wilayahnya terkait upaya yang dilakukan dalam menekan inflasi yakni pemasaran salah satu kegiatan dalam memelihara ayam KUB, budi daya Ikan Lele ataupun bentuk kegiatan lainnya. Menurutnya, pemasaran hasil panen menjadi salah satu kendala di wilayah Sulbar.
*/red