Gempar News.Makassar–Sebagai manifestasi cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW,UPT SPF SMP Negeri 2 Makassar mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa dikatakan sebagai ritual tahunan yang telah dilaksanakan turun temurun, generasi ke generasi di hampir seluruh negeri kaum muslimin. Perayaan ini dijadikan lambang oleh kebanyakan manusia akan kecintaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW dan sekaligus membina karakter siswa-siswi.
UPT SPF SMPN 2 Makassar yang berlokasi di Jl. Amanah Gappa Kecamatan ujung pandang Kota Makassar, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW .26 Oktober 2022 hari ini
Dengan Tema “Terwujudnya karakter kesopanan, kejujuran, dan kepedulian bagi siswa siswi SMPN 2 Makassar
Ada pun ceramah Agama Kehidupan tidak Hanya untuk umat Islam saja tapi seluruh umat manusia,jika Kita ingin mencari contoh kehidupan pribadi paripurna serta yang paling baik sebagai Uswatun Hasanah.
Dihadiri oleh Babinsa Kamtibmas dan orang tua siswa pemerintahan kecamatan ujung pandang ketua komite.dan beberapa dari jajaran pemerintah kota Makassar
Sambutan Kepala UPT SMPN 2 Makassar Andi Mardiani Maddusila S.pd,M,pd menurutnya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sangat penting bagi para siswa sebagai momentum keteladanan ” kita harus menjunjung nilai-nilai keteladanan Rasullah SAW wajib untuk di ikuti oleh umatnya terlebih sebagai pelajar yang sifat dan perilaku mengedepankan akhlak” ucapnya
Lebih lanjut Kepala UPT SMPN 2 Makassar mengajak kepada seluruh siswa untuk senantiasa mencontoh tauladani kehidupan dan akhlaknya nabi dalam hidup dan kehidupan sehari-hari ” nabi adalah sebagai uswatun hasanah yakni contoh tauladan yang baik bagimu , untuk itu marilah kita mecontoh akhlaknya nabi dalam kehidupan sehari-hari ” tegasnya
Ia juga menceritakan membangun karakter Siswa sejak dini , apabila anak tersebut tidak bertanya dan menanyakan seperlunya begitupun sebaliknya ” jika ada salah satu anak yang menyimak dan bicara seperlunya maka itulah karakternya begitupun sebaliknya kalau siswa sering bertanya maka itu anak tidak masuk dalam pikiran mereka” paparnya