Makassar | Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2021 dalam Rapat Paripurna DPRD Sulsel, Rabu (23/3/2022).
Dalam laporannya, Gubernur menyampaikan capaian realisasi pendapatan daerah sampai akhir Tahun 2021 yang meningkat 14,89 persen atau sebesar Rp 643,98 Milyar lebih. Angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi pendapatan daerah pada tahun 2020 lalu.
Capaian realisasi pendapatan daerah Provinsi Sulsel sampai dengan akhir Tahun 2021 sebesar Rp 9,968 Triliun atau 96,02 persen dari target yang ditetapkan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, sebesar Rp 10,381 Triliun lebih.
“Realisasi Pendapatan ini meningkat sebesar Rp 643,98 Milyar lebih atau tumbuh sebesar 14,89 persen dari Tahun 2020. Pendapatan Daerah ini bersumber dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Transfer, dan lain-lain Pendapatan yang Sah,” lanjutnya.
Selain itu, kata Andi Sudirman, realisasi PAD Tahun Anggaran 2021 juga meningkat dibandingkan realisasi PAD pada tahun 2020 lalu.
“Pendapatan Asli Daerah (2021) sebesar Rp 4,422 Triliun lebih atau 94,05 persen dari target sebesar Rp 4,702 Triliun lebih. Dibanding realisasi Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 3,890 Triliun lebih terjadi peningkatan sebesar Rp 579.304 Milyar lebih atau tumbuh sebesar 14,89 persen,” lanjutnya.
Andi Sudirman juga menyampaikan perkembangan capaian berdasarkan visi misi pemerintahan. Ia menyebutkan, mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU), yakni Indeks Reformasi Birokrasi, Indeks Kepuasan Masyarakat, dan Indeks Pelayanan Publik masing-masing mencapai 100 persen.
Untuk target Tingkat Kemiskinan Periode September 8,70 persen, kata Andi Sudirman, realisasi sebesar 8,53 persen atau capaian 102 persen. Target Tingkat Pengangguran terbuka Periode Agustus sebesar 6,08 persen dan realisasi 5,72 persen atau capaian 106,3 persen. Sementara untuk target Rasio Gini 0,382 persen dan realisasi 0,377 persen atau tingkat capaian 101,3 persen.
“Untuk target Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,10 sampai 5,55 persen dan realisasi Pertumbuhan Ekonomi pada Tahun 2021 secara kumulatif mencapai 4.65 persen atau capaian 113,41 persen. Target Produktifitas Total Daerah 76,9 juta lebih dengan Realisasi sebesar 77,8 juta lebih atau tingkat capaian 101,2 persen,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur termuda se-Indonesia ini juga mengungkapkan Capaian Program Pembangunan yang disusun berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang meliputi Urusan Wajib Dasar dan Urusan Wajib Non-Dasar serta urusan pilihan.
Urusan Wajib Dasar meliputi Urusan Pendidikan pada Dinas Pendidikan anggaran Rp 2,868 Triliun lebih dan direalisasikan Rp 2,744 Triliun lebih atau 95,67 persen dan capaian fisik 82.98 persen. Urusan Kesehatan pada Dinas Kesehatan anggaran Rp 104,526 Milyar lebih dan direalisasikan Rp. 98,335 Milyar lebih atau 94,08 persen dan capaian fisik 91,95 persen.
Sementara untuk capaian Urusan Pemerintahan Wajib Non Dasar, misalnya, Urusan Koperasi dan UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM dialokasikan anggaran Rp 24,707 Miliar lebih dan direalisasikan Rp 22,408 Miliar lebih atau 90,69 persen dan capaian fisik sebesar 100 persen.
Urusan Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP, dialokasikan anggaran Rp 20,534 Miliar lebih dan direalisasikan sebesar Rp 19,248 Miliar lebih atau 93.74 persen dan capaian fisik sebesar 100 persen.
“Urusan Pangan, pada Dinas Ketahanan Pangan dialokasikan anggaran Rp 39,679 Miliar lebih dan dapat direalisasikan Rp 37,951 Miliar lebih atau 95,64 persen, dan capaian fisik 100 persen,” terangnya.
Gubernur yang akrab disapa Andalan ini juga menyampaikan Capaian Urusan Pemerintahan Pilihan untuk Urusan Pertanian, pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dialokasikan anggaran sebesar Rp 370,192 Miliar lebih dan dapat direalisasikan sebesar Rp 322,401 Miliar lebih atau 87,09 persen, dan capaian fisik sebesar 84 persen.
Pada Urusan Perdagangan, anggaran yang dialokasikan melalui Dinas Perdagangan sebesar Rp 16,963 Miliar lebih dan dapat direalisasikan Rp 15,767 Miliar lebih atau sebesar 92,95 persen dengan capaian fisik 99.32 persen.
“Urusan Perindustrian, pada Dinas Perindustrian dialokasikan anggaran Rp 29,402 Miliar lebih dan direalisasikan Rp 28,224 Miliar lebih atau 96,00 persen dan capaian fisik 100%,” tuturnya.
Andi Sudirman juga menambahkan, untuk Urusan Kelautan dan Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan, dialokasikan anggaran sebesar Rp 98,186 Miliar lebih dan direalisasikan Rp 88,014 Miliar lebih atau 89,64 persen dan capaian fisik 96.37 persen.(*)