MAKASSAR, || Dinas Kebudayaan Kota Makassar bersama Trinity Media menyiapkan panggung ekspresi bagi anak lorong dengan menggarap film “Anak Lorong”.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Muhammad Fadli, saat audiensi bersama Wali Kota Makassar dan Trinity Media, meminta pandangan terkait pembuatan film Anak Lorong, Jumat (16/09).
Berharap film ini dapat menjadi edukasi, khususnya di lorong, agar mereka memiliki ruang untuk mengembangkan bakat mereka,” ujarnya.
Dengan menyaksikan film ini, dapat menjadi contoh bagi mereka, bagaimana anak lorong dapat menjadi anak yang berguna, dan menjadi lebih baik.
Sementara itu produser film Anak Lorong, Vaisal Arifin, menyampaikan film ini digarap untuk memberikan panggung ekspresi bagi anak muda lorong berkarya.
“Saat ini masih minim panggung ekspresi bagi anak muda. Nantinya film ini akan ditayangkan di bioskop-bioskop lorong, untuk membantu ekonomi kerakyatan yang ada di lorong, beserta UMKM yang ada di lorong,” ujarnya.
Hal ini juga dapat mendorong anak muda, untuk lebih mencintai seni dan budaya. Bukan hanya dari segi musik tetapi juga lukisan, tarian, maupun unsur budaya lainnya.
“Melalui film ini, kita juga akan memperkenalkan cagar budaya yang ada di Kota Makassar, salah satunya Benteng Rotterdam, sebagai salah satu lokasi syuting,” lanjutnya.
Para pemain dalam film ini, 100 persen anak Makassar, yang bertalenta, bahkan beberapa dari mereka telah berkiprah nasional.
“Saat ini masih minim panggung ekspresi bagi anak muda. Nantinya film ini akan ditayangkan di bioskop-bioskop lorong, untuk membantu ekonomi kerakyatan yang ada di lorong, beserta UMKM yang ada di lorong,” ujarnya.
Hal ini juga dapat mendorong anak muda, untuk lebih mencintai seni dan budaya. Bukan hanya dari segi musik tetapi juga lukisan, tarian, maupun unsur budaya lainnya.
“Melalui film ini, kita juga akan memperkenalkan cagar budaya yang ada di Kota Makassar, salah satunya Benteng Rotterdam, sebagai salah satu lokasi syuting,” lanjutnya.
Para pemain dalam film ini, 100 persen anak Makassar, yang bertalenta, bahkan beberapa dari mereka telah berkiprah nasional.
Katadia